Halaman

Kamis, 26 April 2012

Kisah Ayam Lewat

Hari itu hari minggu dan tetap sama dengan hari minggu sebelumnya yaitu sesudah hari sabtu dan sebelum hari senin, gua duduk dibelakang rumah. Semut. Tiba-tiba gua lihat ayam gua namanya si Tekukur. Gua sendiri langsung teringat dengan kejadian yang sangat bermoral atau mengandung amanat yang tinggi dari kejadian tekukur. Ceritanya begini.
Tekukur dulu adalah anak ayam yang tidak mempunyai saudara ataupun keluarga, tetapi Tekukur punya seorang ibu. nah bingung kan? tidak punya keluarga tetapi punya ibu, sudahlah lupakan. Ada juga seekor bebek yang hidup sebatang kara, karena ditinggal makan oleh keluarganya (makan : mati karena majikan). Akhirnya karena merasa iba, sang ibu Tekukur mengasuh si bebek tersebut, kitamkasih nama apa ya? emmmm Tekikir aja deh namanya.
dari kecil sampai menjadi lebih kecil Tekukur dan Tekikir di asuh oleh ibu ayam tersebut, pada suatu ketika, wahhh macam cerita dongeng nih. Suatu ketika Induk ayam tersebut jatuh sakit, dan dari situlah induk ayam tidak bisa memberi makan mereka lagi, akhirnya induk ayam ini menyuruh kedua anaknya yang berbeda jenis tersebut untuk mencari obat.
Tetapi obatnya terletak lumanyun jauh dari tempat mereka tinggal. Sehinggamereka diberi bekal satu persatu oleh induk ayam tersebut, sebelum berangkat insuk ayam berpesan "anak anakku, kalian ini walaupun beda spesies, masih satu kingdom, satu dovisio, satu ordo, tetapi kalian harus tetap membantu satu sama lain, ingat pesan ibu ya naaak?" kata induk ayam. akhirnya setelah mendengar perkataan tersebut, kedua teman tersebut memulai perjalannya mndaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah di samudra, bersama ayam bertualang. lhoooo itu lagu koplak. mereka jalan berdampingan, walau panas matahari menyeringai memancarkan sinar ultraviolet mereka tetep berdampingan. Sampai suatu saat ayam berjalan terlebih dahulu, sedangkan bebek tersebut tertinggal jauh sekali. ayampun sedikit demi sedikit marah terhadap bebek karena jalanya lamban sekali. Si bebek atau Tekikir itu hanya bisa bersabar dan saat ayam semakin marah saat itu juga bebek semakin menarik nafas dengan panjang x lebar.
Sampai disuatu tempat yang tidak lain dan tidak bukan adalah pinggiran kali, Tekikir bertanya kepada Tekukur. "Brrrrooo kenapa kaki lo basah kuyup gitu? kan gak ada hujan" Tekukur menjawab dengan kesal "lo gak lihat apa!!!??"
"lihat apa"
"jangan menyela pembicaraan gua"
"oke brrroooo"
"lihat tu.. didepan kita ada apa?"
"ada kali, memang kenapa?"
"dasar lo itu, bukan cuman jalan lo aja yang lambat, tapi otak lo juga lambat, macam pentium 1 aja. kalo gak ada kali berarti kita kan gak bisa nglanjutin perjalanan untuk  nyari obat sih!"
"ooooo itu tho masalahnya, ya udahlah santai dulu, sudah makan dulu sana. hari juga udah siang nih"
akhirnya dengan rasa agak kesal Tekukur ikut membuka bekal yang diberikan oleh ibunya sebelum berangkat tadi. Setelah selesai makan, Tekikir pun berniat melanjutkan perjalanan, tetapi si Tekukur  tiba-tiba, berkata
"woi boy, lo mau kemana? mau nyebrang? gila lo mah! lo jalan aja sama mikir aja sama-sama lambat, gitu mau nyebrang. NGIMPI."
si Tekikirpun hanya tersenyum saja, dan tiba-tiba byiiiiuuurrrrr
"TEKIKIIIIIIRRRR!!!"teriak Tekukur
"kenapa woi, gua gak papa kali, lebey lo ah"
Tekukurpun hanya bisa termenung melihat temannya berenang.
"Ayo naik ke punggung gua, lo mau disini sampe 2012 (dunia kiamat)?"
dengan penuh rasa malu Tekukur pun naik kepunggung Tekikir.
Oke brooo, ini adalah lamunan gua pas gua liat ayam gua lewat, jadi inti nya kalian pasti pada tau, kalian tipe yang mana?
okeee ini ceritaku apa ceritamu?

1 komentar: